Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan ada delapan kunci sukses yang harus dilakukan untuk menunjang pembangunan pangan dalam negeri atau bagi ketahanan pangan sedunia.
Hal tersebut diungkapkan SBY saat membuka seminar pangan nasional pasok dunia "Feed The World" di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1/2010).
Kedelapan kunci sukses tersebut yakni, pertama lahan dan modal investasi serta finansial yang oke. "Pekerjanya petani, perkebunan, infrastruktur semuanya oke. Jangan hanya menggantungkan pada pemerintah, anggaran kami tidak cukup, harus dibandingkan dengan public private partenership," jelasnya.
Kedua, adanya inovasi, penelitian, serta pembangunan. SBY mengungkapkan bila dirinya tidak ingin Indonesia hanya terfokus pada pembukaan lahan-lahan baru saja. Di mana lebih baik mengerjakan lahan yang ada atau lahan terlantar sembari menjaga tata ruangnya.
Ketiga, penelitian dan pengembangan, teknologi untuk melawan hama. Keempat, adanya program kemitraan yang harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
"Kelima, kalau bicara pertanian dan bicara lahan selalu berkaitan dengan lingkungan. Berkaitan dengan global warming, climate change. Pertanian kita suitable dan ramah lingkungan, caranya tata ruang kita buat sebaik-baiknya, semua dunia usaha kita buat best practice," jelasnya.
Selain itu, dirinya pun meminta menghentikan adanya kebiasaan membakar lahan. Maka dari itu, SBY berjanji akan membantu masyarakat lokal untuk menyediakan lahan tanpa melakukan bakar lahan.
Keenam, mengajak koperasi, usaha kecil dan menengah, dengan memberikan ruang. Dengan demikan, pembangunan Indonesia akan inklusif karena mengajak dan juga hanya menggantungkan triple down effect yang teorinya mudah prakteknya susah.
Ketujuh prospek usaha yang membaik dengan pinjaman yang banyak sekali. "Mana yang baik, kita ingin petani, pekebun, dan nelayan meningkat kesejahteraannya. Juga jadikan faktor produksi semata, mereka owner dari negara ini," tegasnya.
Kedelapan, memastikan pasokan pangan cukup, harga tetap terjangkau dan stabil. Dalam menentukan harga sebaiknya dibikin sewajar mungkin karena nantinya akan membebani rakyat kecil.
"Kita lihat pantasnya berapa? Pangan, bahan pokok yang diperlukan oleh rakyat. Delapan kunci sukses itu harus merefleksi. Harus kerja keras dan pastikan tidak ada yang menggantung atau menciptakan keadaan sehingga kita tidak bisa bekerja dengan baik," pungkasnya.
Demi mewujudkan kedelapan kunci sukses tersebut, SBY pun akan memikirkan kepentingan rakyat yakni apa saja hal-hal yang menyusahkan rakyat. Dengan menjaga iklim investasi, melengkapi infrastruktur, menegaskan hukum dengan baik, membangun birokrasi dengan tanggung jawab, serta anti KKN.
Sumber: Okezone
Hal tersebut diungkapkan SBY saat membuka seminar pangan nasional pasok dunia "Feed The World" di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1/2010).
Kedelapan kunci sukses tersebut yakni, pertama lahan dan modal investasi serta finansial yang oke. "Pekerjanya petani, perkebunan, infrastruktur semuanya oke. Jangan hanya menggantungkan pada pemerintah, anggaran kami tidak cukup, harus dibandingkan dengan public private partenership," jelasnya.
Kedua, adanya inovasi, penelitian, serta pembangunan. SBY mengungkapkan bila dirinya tidak ingin Indonesia hanya terfokus pada pembukaan lahan-lahan baru saja. Di mana lebih baik mengerjakan lahan yang ada atau lahan terlantar sembari menjaga tata ruangnya.
Ketiga, penelitian dan pengembangan, teknologi untuk melawan hama. Keempat, adanya program kemitraan yang harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
"Kelima, kalau bicara pertanian dan bicara lahan selalu berkaitan dengan lingkungan. Berkaitan dengan global warming, climate change. Pertanian kita suitable dan ramah lingkungan, caranya tata ruang kita buat sebaik-baiknya, semua dunia usaha kita buat best practice," jelasnya.
Selain itu, dirinya pun meminta menghentikan adanya kebiasaan membakar lahan. Maka dari itu, SBY berjanji akan membantu masyarakat lokal untuk menyediakan lahan tanpa melakukan bakar lahan.
Keenam, mengajak koperasi, usaha kecil dan menengah, dengan memberikan ruang. Dengan demikan, pembangunan Indonesia akan inklusif karena mengajak dan juga hanya menggantungkan triple down effect yang teorinya mudah prakteknya susah.
Ketujuh prospek usaha yang membaik dengan pinjaman yang banyak sekali. "Mana yang baik, kita ingin petani, pekebun, dan nelayan meningkat kesejahteraannya. Juga jadikan faktor produksi semata, mereka owner dari negara ini," tegasnya.
Kedelapan, memastikan pasokan pangan cukup, harga tetap terjangkau dan stabil. Dalam menentukan harga sebaiknya dibikin sewajar mungkin karena nantinya akan membebani rakyat kecil.
"Kita lihat pantasnya berapa? Pangan, bahan pokok yang diperlukan oleh rakyat. Delapan kunci sukses itu harus merefleksi. Harus kerja keras dan pastikan tidak ada yang menggantung atau menciptakan keadaan sehingga kita tidak bisa bekerja dengan baik," pungkasnya.
Demi mewujudkan kedelapan kunci sukses tersebut, SBY pun akan memikirkan kepentingan rakyat yakni apa saja hal-hal yang menyusahkan rakyat. Dengan menjaga iklim investasi, melengkapi infrastruktur, menegaskan hukum dengan baik, membangun birokrasi dengan tanggung jawab, serta anti KKN.
Sumber: Okezone
No comments:
Post a Comment